Reading
Add Comment
TRIBUNJABAR.ID - Khasiat kayu bajakah dari Kalimantan luar biasa. Bagaimana tidak, kayu bajakah dipercaya bisa menyembuhkan kanker secara total.
Manfaat kayu bajakah dari Kalimantan itu berawal dari temuan tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Berkat penemuan manfaat kayu bajakah itu Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani menyabet medali emas untuk World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
• Khasiat Bajakah Ditemukan Sejak 1980, Buktinya Wanita Ini Sembuh Total dari Kanker Payudara
Kayu bajakah sempat dikira tanaman yang berkaitan dengan mistis.
"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistis. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan AIMAN, Rabu (13/8/2019) pagi.
Seperti apakah bentuk kayu bajakah yang bisa sembuhkan kanker?
Tumbuhan bajakah memang sulit dibedakan dari tumbuhan lainnya.
Batang kayu bajakah seperti tumbuhan sulur yang membelit atau menumpang pada tumbuhan lain.
Tumbuhan tersebut hidup di tanah gambut di pedalaman hutan Kalimantan.
Diameter pohonnya tidak terlalu besar, hanya segenggam tangan orang dewasa.
Untuk menemukan kayu bajakah itu sulit, sebab bentuknya mirip dengan tumbuhan lain yang juga hidup di hutan.
Batang pohon bajakah yang terpotong meneteskan air berwarna bening.
Air tersebut berkhasiat untuk kesehatan.
Air dari kayu bajakah itu terasa seperti air putih biasa namun terasa dingin.
Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina, mengatakan bahwa kemungkinan besar kayu bajakah tidak dibudidayakan dan tumbuh liar di habitat aslinya.
Tumbuhan ini hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk karena tertutup rimbunnya hutan.
Hal tersebut yang membuat bajakah sulit dibudidayakan.
Kayu bajakah mengandung 40 macam zat penyembuh kanker, di antaranya saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid, dan terpenoid.
Zat tersebut diketahui dari pengujian laboratorium.
"Kalau dibudidayakan, kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang ada di habitatnya karena dari struktur dan zat haranya berbeda," kata Herlina.
Wanita yang Sembuh karena Bajakah
Khasiat tanaman Bajakah sudah dirasakan Daldin, salah satu warga suku Dayak asli Kabupaten Gunung Mas, Palayangkaraya.
Pada 1970-1980-an, ibu Daldin divonis mengidap kanker payudara stadium empat.
Tak disangka-sangka, ibu Daldin sembuh setelah meminum air rebusan Bajakah.
Awalnya, dokter menyarankan agar ibu Daldin dioperasi untuk mengangkat kanker payudaranya.
Namun, ia menolak dan memilih pulang ke kampungnya.
Melansir dari Kompas.com, ayah Daldin mencari akar tanaman Bajakah yang biasa tumbuh di tengah hutan.
Selama satu bulan sang ibu meminum air rebusan Bajakah.
Lalu, ibu Daldin dinyatakan sembuh total dari kanker payudara.
"Hanya dalam dua minggu reaksi, sebulan sembuh total," kata Daldin saat diwawancarai secara eksklusif oleh KompasTV, Selasa (13/8/2019).
Padahal sebelum meminum air rebusan Bajakah, ibu Daldin sangat kesakitan.
Kanker payudara menggerogoti tubuhnya selama kurang lebih 10 tahun.
Bahkan, kanker payudara itu membuat luka yang bernanah dan mengeluarkan darah.
Penemuan khasiat Bajakah sembuhkan kanker itu membawa tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya mendapat predikat juara dunia di World Invention creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Ketiga siswa itu adalah Yazid yang merupakan anak kandung Daldin, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.
Manfaat kayu bajakah dari Kalimantan itu berawal dari temuan tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Berkat penemuan manfaat kayu bajakah itu Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani menyabet medali emas untuk World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
• Khasiat Bajakah Ditemukan Sejak 1980, Buktinya Wanita Ini Sembuh Total dari Kanker Payudara
Kayu bajakah sempat dikira tanaman yang berkaitan dengan mistis.
"Tanaman ini selalu diidentifikasi dengan mistis. Namun, berdasarkan hasil laboratorium yang kami uji, kandungan dalam tanaman ini memang dapat menyembuhkan kanker," kata Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina seperti dikutip Kompas.com dari tayangan AIMAN, Rabu (13/8/2019) pagi.
Seperti apakah bentuk kayu bajakah yang bisa sembuhkan kanker?
Tumbuhan bajakah memang sulit dibedakan dari tumbuhan lainnya.
Batang kayu bajakah seperti tumbuhan sulur yang membelit atau menumpang pada tumbuhan lain.
Tumbuhan tersebut hidup di tanah gambut di pedalaman hutan Kalimantan.
Diameter pohonnya tidak terlalu besar, hanya segenggam tangan orang dewasa.
Untuk menemukan kayu bajakah itu sulit, sebab bentuknya mirip dengan tumbuhan lain yang juga hidup di hutan.
Batang pohon bajakah yang terpotong meneteskan air berwarna bening.
Air tersebut berkhasiat untuk kesehatan.
Air dari kayu bajakah itu terasa seperti air putih biasa namun terasa dingin.
Guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja SMA 2 Palangkaraya, Herlina, mengatakan bahwa kemungkinan besar kayu bajakah tidak dibudidayakan dan tumbuh liar di habitat aslinya.
Tumbuhan ini hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk karena tertutup rimbunnya hutan.
Hal tersebut yang membuat bajakah sulit dibudidayakan.
Kayu bajakah mengandung 40 macam zat penyembuh kanker, di antaranya saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid, dan terpenoid.
Zat tersebut diketahui dari pengujian laboratorium.
"Kalau dibudidayakan, kandungannya akan berbeda dengan tanaman yang ada di habitatnya karena dari struktur dan zat haranya berbeda," kata Herlina.
Wanita yang Sembuh karena Bajakah
Khasiat tanaman Bajakah sudah dirasakan Daldin, salah satu warga suku Dayak asli Kabupaten Gunung Mas, Palayangkaraya.
Pada 1970-1980-an, ibu Daldin divonis mengidap kanker payudara stadium empat.
Tak disangka-sangka, ibu Daldin sembuh setelah meminum air rebusan Bajakah.
Awalnya, dokter menyarankan agar ibu Daldin dioperasi untuk mengangkat kanker payudaranya.
Namun, ia menolak dan memilih pulang ke kampungnya.
Melansir dari Kompas.com, ayah Daldin mencari akar tanaman Bajakah yang biasa tumbuh di tengah hutan.
Selama satu bulan sang ibu meminum air rebusan Bajakah.
Lalu, ibu Daldin dinyatakan sembuh total dari kanker payudara.
"Hanya dalam dua minggu reaksi, sebulan sembuh total," kata Daldin saat diwawancarai secara eksklusif oleh KompasTV, Selasa (13/8/2019).
Padahal sebelum meminum air rebusan Bajakah, ibu Daldin sangat kesakitan.
Kanker payudara menggerogoti tubuhnya selama kurang lebih 10 tahun.
Bahkan, kanker payudara itu membuat luka yang bernanah dan mengeluarkan darah.
Penemuan khasiat Bajakah sembuhkan kanker itu membawa tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya mendapat predikat juara dunia di World Invention creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Ketiga siswa itu adalah Yazid yang merupakan anak kandung Daldin, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.
https://jabar.tribunnews.com/2019/08/15/bentuk-kayu-bajakah-dari-kalimantan-pohon-mistis-itu-sulit-dibedakan-tapi-bisa-sembuhkan-kanker?page=4
0 komentar:
Posting Komentar